Diduga Kelalaian Bank BNI, Uang Nasabah 91 Juta Raib

Iklan Semua Halaman

.

Diduga Kelalaian Bank BNI, Uang Nasabah 91 Juta Raib

Senin, 28 Maret 2022

Korban Nasabah, Aisyah,
 Saat Menunjukkan Buku Rekening.

Kota Bima, Fajar Media Bima.com,- Diduga Uang nasabah dalam rekening 91 juta raib di Bank BNI tanpa ada transaksi. Uang tersebut kaget saja kenapa hilang, kami anggap itu hal tidak mungkin bahwa uanh kami hilang di rekening. 


Korban Nasabah Aisyah Didampingi LSM LPPK NTB dan, Gempar NTB.

Aisyah Korban, seorang Nasabah dituntut untuk ganti rugi kepada BNI Cabang Bima beberapa kali lipat, pasalnya, tanggal (27/ 1/2022) yang lalu, di saldo kami sejumlah Rp.102.320.000, (Seratus Dua Juta Tiga ratus dua Puluh  Ribu). Pasalnya, Karena ATM ndak pernah dipakai. Baru dipakai selesai berobat dari mataram. Itu baru diambil Rp. 8.200, (Delapan Juta Dua Ratus Ribu Rupiah). Trus lanjut tgl (23/3/2022). Akhirnya sisa saldo kami sebanyak 91.800. (Sembilan Puluh Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah), disitulah uang kami dipastikan hilang sebanyak Rp.91.500, (Sembilan Puluh Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah tanggal (25/3 2022). 


Setelah kita cek di ATM terdekat, disitulah ketahuanya sisa saldo di rekening kami sebanyak,  Rp. 311.000, (Tiga Satus Sebelas Ribu Rupiah). Karena saat ini alami sakit akibat kecelakaan. Lantaran hanya uang itu satu satunya harapan untuk berobat menyelamatkan suami saya.


Ketegasan itu, Nasabah di maksud, Aisyah saat gelar pertemuan dengan Pimpinan BNI Cabang Bima. Lantaran tidak ada jawaban pasti yang di berikan oleh pihak Bank yang di nilainya mengenyampingkan faktor kemanusiaan dan menomor satukan urusan aturan dan tata kelola Perbankan. Padahal itu kejadian akibat sistem BNI yang error.Jelas Aisyah


"Bagaimana mungkin Uang dalam rekening saya bisa raib dalam waktu yang bersamaan tanpa pernah ada transaksi yang terjadi kalau bukan Sistem Bank yang error".ujar Nasabah asal Rabadompu Barat, Kota Bima tersebut". 


Kalau sampai Bank mengklaim, itu bukan sistem error dan uang saya tidak di ganti oleh Bank. Maka Saya akan membuat kegaduhan di Bank ini sampai hak - hak saya di penuhi oleh Bank, "Di tembak mati sekalipun saya tak pernah takut karena saya benar dirugikan". Desak Aisyah


Untuk itu pihak Bank harus bertanggungjawab atas kejadian yang saya alami demi dan atas nama kemanusian untuk berobat lanjut suami saya.


Waktu yang sama disampaikan Bank BNI melalui Syarifuddin Zuhri, "Bahwa kasus yang di alami oleh Nasabah Aisyah akan segera di tindaklanjuti. Namun prosenya butuh waktu dua minggu untuk dapat mengetahui Benar tidaknya sistem Bank yang error.


"Kalau menuntut kebijakan, kami tidak bisa kita penuhi langsung, kita tunggu saja prosesnya seperti apa. Kami harus melaporkan kasus ini ke pusat. Kami  pihak bank cabang akan menunggu dulu. Arahan apa yang harus kami lakukan dan kami tidak bisa menjanjikan uang tersebut akan di ganti.Tegasnya (TIM)