150 SD/MI se NTB Terima Modul Pembelajaran Literasi dan Numerasi

Iklan Semua Halaman

.

150 SD/MI se NTB Terima Modul Pembelajaran Literasi dan Numerasi

Jumat, 20 Agustus 2021


Bima, Fajar Media Bima.com,- Salah satu tantangan pendidikan di masa pandemi Covid19 adalah kesiapan akan penyesuaian pembelajaran. Dimana pada masa pendemi banyak masalah dan tantangan yang muncul.


Untuk itu, Pemerintah Australia melalui Program Literasi menyerahkan bantuan buku modul literasi-numerasi dan panduan penyelenggaraan pembelajaran masa pandemi, Jumat (20/8/2021). Penyerahan dilakukan secara virtual dan diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan dan kementerian Agama  di Kabupaten sasaran program.


Provicial Manager INOVASI NTB, Sri Widuri menjelaskan, penyerahan buku modul itu sebagai bagian dari Program Dukungan Penyiapan SD/MI Pedesan di NTB untuk Penyelenggaraan Pembelajaran di Era New Normal tahun ajaran baru 2021-2022. 


Program ini bertujuan untuk mendukung kesiapan SD/MI di NTB dalam rangka memulai tahun ajaran baru di masa pandemi covid-19 tahun ajaran 2021-22 ini, dan sekaligus terus memperkuat upaya-upaya peningkatan mutu pembelajaran literasi-numerasi di daerah ini. 


Kegiatan ini juga dirangkaikan denga kegiatan pelatihan untuk guru, kepala, dan pengawas SD/MI sasaran. “Jumlah sasaran distribusi modul dan pelatihannya ini sebanyak 150 SD/MI di 6 kabupaten di NTB, dengan rata-rata 25 SD/MI per kabupaten,” ujarnya, Jumat.


Sementara itu, Daniel Woods, Konselor untuk Pembangunan Manusia dari Kedutaan Besar Australia - Jakarta, mengaku senang dapat menyerahkan buku modul dan mendengarkan respon dari daerah-daerah penerima bantuan.

Dikatakannya, pemerintah Australia telah menjalin kemitraan yang kuat dengan NTB selama beberapa tahun melalui berbagai program kemitraan kami. Kemitraan INOVASI dengan Provinsi NTB dimulai pada Juni 2016 dan terus berkembang hingga sekarang.


“Kami senang dapat melihat kemajuan dalam meningkatkan hasil belajar siswa di provinsi ini, khususnya dalam literasi, numerasi dan inklusi,” ungkapnya.


Sementara itu, kata Daniel Woods,  memasuki tahun kedua pandemi global COVID-19, sektor dan para pegiat pendidikan di Indonesia harus terus bekerja keras dan kreatif agar anak-anak dapat terus belajar. Hal ini terlihat dari pengumuman dan peluncuran kurikulum ‘khusus' pada Agustus 2020, oleh Kemdikbudristek, yang akan memastikan pembelajaran siswa berfokus pada kompetensi dasar literasi dan numerasi.


Lanjutnya, Kemdikbudristek juga menerbitkan modul pembelajaran yang telah dikembangkan untuk mendukung peluncuran ini dan membantu siswa belajar dan memperoleh keterampilan dan kompetensi dasar.


“Tahun ini, pada 2 Juni 2021, dalam rangka persiapan tahun ajaran baru, Kemdikbudristek dan Kemenag juga menerbitkan Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah selama Pandemi COVID-19 yang telah diperbarui untuk membantu memastikan anak-anak dapat belajar dan tetap sehat melalui pembelajaran jarak jauh atau tatap muka secara terbatas,” ujarnya.


Kata Daniel Woods, kemitraan dan upaya kerjasama semua pihak dan semua tingkat sangat penting untuk saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama ini. “Kami sangat menghargai upaya pemerintah di semua tingkat, guru, kepala sekolah dan sekolah untuk terus mendorong pembelajaran bermakna bagi siswa mereka selama masa sulit ini,” terangnya.


“Untuk lebih meningkatkan akses dan mendukung penggunaan modul, melalui program INOVASI, saya sangat senang mengumumkan bahwa kami akan menyediakan versi cetak modul dan pedoman untuk 150 sekolah dan madrasah di Lombok Utara, Lombok Timur , Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima,” lanjutnya.

INOVASI juga,  kata dia, akan memberikan pelatihan dan lokakarya untuk mendukung penggunaan bahan cetak ini secara efektif. 


“Saya telah mendengar dari provinsi mitra INOVASI lainnya seperti Kalimantan Utara dan NTT  bahwa modul ini sangat berguna bagi guru, orang tua dan siswa untuk membimbing mereka dengan kegiatan dan mata pelajaran yang memungkinkan pembelajaran yang bermakna,” ungkapnya.


“Oleh karena itu, dengan ini secara simbolis, saya menyerahkan modul dan pedoman ini kepada kepala sekolah dan guru di sekolah mitra kami. Saya sangat berharap dengan tersedianya buku-buku dan pedoman ini akan berdampak positif bagi pembelajaran anak-anak di NTB,”  harap Daniel Woods.


“Saya dengan tulus mendoakan yang terbaik atas upaya ini, dan kami senang Pemerintah Australia dapat bermitra dengan Anda melalui program INOVASI, sebagai bagian dari komitmen kami membantu meningkatkan kualitas belajar-mengajar bagi anak-anak di Indonesia,” pungkasnya.


Sementara itu, Diraktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI, Ahmad Hidayatullah mengapresiasi modul pembelajaran di masa pandemi Covid19. Maka, modul literasi dan numerasi harus digunakan dengan benar. “Literasi dan numerasi adalah instrumen untuk kehidupan anak-anak kita 20 hingga 30 tahun mendatang,” ujarnya.


Diharapkannya jangan sampai ada persepsi literasi dan numerasi dianggap sebagai mata pelajaran tambahan. Juga bukan hal mudah untuk menumbuhkan kreativitas guru. “Dimasa pandemi banyak masalah dan keterbatasan, tetapi kita harus tetap berikhtiar,” ujarnya.


Apresiasi juga disampaikan Kementerian Agama Kabupaten Bima. Kasi Madrasah, Drs H Abdul Haris, MPd berharap buku modul yang diserahkan ini dapat membantu pembelajaran dasar di madrasah-madrasah di Kabupaten Bima di tengah masa pandemi Covid19.


Hadir dalam penyerahan modul tersebut Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Balitbang dan Perbukuan, Kemdikbudristek RI, Kepala Dinas Pendidikan Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Dompu dan Kabupaten Bima. Selain itu, Kemenag Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah,  Sumbawa Barat, Dompu, serta Bima. Termasuk Unsur pengawas dan perwakilan sekolah penerima bantuan modul.(*)