Kadis Dikbud Harap Peserta Bisa Melahirkan Wira Usaha Baru

Iklan Semua Halaman

.

Kadis Dikbud Harap Peserta Bisa Melahirkan Wira Usaha Baru

Kamis, 01 Oktober 2020


Kota Bima, Fajar Media Bima.com,-Kegiatan Pendidikan Kecakapan Kewirausahaan PKW Kota Bima dibuka secara resmi oleh Kadis Dikbud Kota Bima Dr.Ir.H.Syamsuddin di aula SMPN 1Kota Bima Rabu (20/08/2020)

Pada kesempatannya Kadis berharap, agar para peserta kursus pelatihan mengikuti kegiatan dengan baik sesuai dengan aturan sehingga lembaga-lembaga juga akan melahirkan calon wirausaha yang baik pula.

"Adapun para peserta sudah merintis usaha kecil sederhana, tentu harus lebih disiplin mengikuti rangkaian pelatihan ini," ujarnya.

Melalui  program ini jelasnya, Pemerintah  menginginkan kepada seluruh peserta pelatihan agar mengikuti semua tahapan pelatihan agar dapat menyerap materi yang disampaikan dan bisa diaplikasikan dalam dunia usaha. 

Ia menambahkan, disaat pandemi Covid-19 ini masih berlanjut, tentu saja mempengaruhi perkembangan usaha. Maka dari itu harus dibarengi dengan peningkatan keterampilan serta Inovasi. 

Dengan tujuan agar  peserta didik lembaga  bisa bersaing di pasar dan untuk memberikan motivasi juga peserta didik pelatihan ini juga nanti akan dirangkaian dengan pemberian  bantuan alat untuk kerja mandiri.

Sementara itu Kabid PNF Dinas Dikbud Kota Bima, Abdul Hafid, dalam sambutannya menyampaikan laporan bahwa pembukaan kegiatan pelatihan itu melibatkan 105 peserta yang terdiri dari 7 perwakilan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, (PKBM) dan 1 lembaga kursus dan pelatihan, (LKP), 

"Pelitahan ini bertujuannya mendorong keterampilan para peserta kursus untuk lebih berkembang lagi, terutama keahlian dan kecakapannya telah dirintis. Sehingga bisa membuka usaha mandiri dan membawa dampak kesejahteraan," ucap Hafid.

Dijelaskan bahwa Lembaga PKBM yang melaksanakan kegiatan pelatihan sebanyak 7 lembaga PKBM dan 1 LKP  yakitu PKBM Sahru, Sukma Jaya, Oi Niu, Oi Sii, Aminulah, Ali Syakur, terumbun Kara dan LKP mekar sari.

Dana  bersumber dari  Kemendikbud RI melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN) tahun 2020. 

"Seluruh peserta nanti akan memperoleh materi pelatih di setiap lembaga masing masin dengan waktu kegiatan lembaga selama 200 jam pelajaran," jelasnya. (F.02.ADV)