Suryadinata : Soal Isu Dimana Arah Partai Demokrat Belum Ada Keputusan DPP

Iklan Semua Halaman

.

Suryadinata : Soal Isu Dimana Arah Partai Demokrat Belum Ada Keputusan DPP

Selasa, 09 Juni 2020
Ket : Poce Bersama Pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat
Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,- Dalam persiapan kendaraan politik pilkada periode 2020/2026 para calon menginginkan secepat mungkin, tapi kondisi sebagian partai masih dalam tahap pembahasan, baik dari DPP, DPD maupun DPC untuk menentukan dimana posisi partai tersebut merapat ke pasangan calon.

Demikian disampaikan oleh Suryadinata pengurus DPD dan sekaligus sebagai DesPilkada Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB saat didampingi sejumlah pengurus DPC dan 15 PAC wilayah Kabupatwn Bima
menyatan pada wartawan Selasa (9/6/2020) di salah satu rumah makan di Kota Bima Bahwa, "Kondisi partai Demokrat dalam menentukan sikap kepada pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Bima periode 2020/2026 kemungkinan besar ditentukan bulan agustus mendatang itu baru keluar Rekom pastinya".

Dirinya menegaskan dan memastikan, partai besutan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) ini, belum memilih, menetapkan, dan mengusung siapapun calon menuju Pilkada Kabupaten Bima, Desember 2020 mendatang, pun 6 daerah Kota Kabupaten lain di NTB.

Diakuinya, memang sekarang kita masih dalam tahap pembahasan besma pengurus DPP, DPD, maupun DPC Kabupaten Bima, "intinya sampai hari baik DPD lebih-lebih DPP, sama sekali belum menentukan dan memastikan siapa calon atau figur yang akan diusung partai nantinya.

Selain itu tegasnya, semua berpeluang  para calon untuk terus menjalin komunikasi baik dengan Partai Demokrat sendiri, pun dengan eksternal partai lain yang akan dijadikan koalisi nantinya, sebab tidak mungkin Partai Demokrat mengusung sendiri.

Nah, dari pertemuan tadi siang hingga sore, sambung Suryadinata, hampir seluruh pengurus PAC memberikan masukan dan saran, sebagaimana fakta lapangan dukungan masyarakat, pasangan Safru-Ady, dominan disebutkan dalam pertemuan tadi,"ungkapnya.

Hasil dari pertemuan tersebut pastinya, menjadi bekal bagi Deskpilkada NTB untuk disampaikan pada forum DPD bahkan mengerucut di tingkat DPP, sebagai masukan dari DPD Partai Demokrat NTB tentunya." Ini juga menjawab kegaduhan bagai bola liar ditubuh partai. Semua koordinasi yang mis tersebut, telah diluruskan pada pertemuan tadi,".

Soal muncuatnya satu nama yang telah mendapatkan surat tugas dari Partai Demokrat, Suryadinata, menjawab, bahwa surat tugas yang dikeluarkan partai untuk seseorang itu, bentuknya memerintahkan untuk menjalin komunikasi lintas partai agar mendapatkan porsi dukungan sebagaimana syarakat KPU yakni 9 kursi di DPRD.

Sekarang Kami maksimalkan dulu mesin politik untuk bekerja, Artinya surat tugas itu layaknya tes pekerjaan rumah bagi bakal calon yang telah menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat. "Tidak ada yang istimewa dengan surat tugas itu. Murni dan semata-mata untuk menguji sese orang calon, mampukah mendapat partai lain, DPC lebih condong ke salah satu calon itu urusan pribadi. intinya DPP dan DPD belum ada keputusan".Jawabnya

mekanisme partai, lanjut Suryadinata, selain hasil survey, masukan dari mayoritas Pengurus DPC dan mayoritas pengurus PAC, menjadi salah satu penentu dan kredit poin bagi DPP dan Deskpilkada, dalam menentukan siapa yang akan dipilih dan didukung nantinya. "Bukan suara pribadi pengurus, tetapi suara dan masukan mayoritas pengurus,"tegasnya.

Hal senada disampaikan oleh Irwan,SH,  Ketua DesPilkada Kabupaten Bima, "Soal kondisi partai Demokrat hari ini masih dalam tahap ferifikasi, beredar isu arah dukungan dimana dengan bahwa kondisi partai hari ini sudah menentukan arah dukungannya di salah satu calon menurut kami belum final".

Kita meluruskan berita yang ada dibeberapa media beberapa waktu lalu,  sampai hari ini kami dari DesPilkada kabupaten bima  belum ada koordinasi dengan Ketua DPC kabupaten.

Bahkan Laporan teman- PAC tadi soal arah dukungan ketua DPC belum ada komunikasi soal itu. Intinya Partai menginginkan calon yang bersaing bahkan memenangkan kontstasi di Pilkada Kabupaten Bima Desember mendatang. Tutupnya (TIM)