UNBK SMPN 3 Kumbe dan SMPN 9 Kodo, Berjalan Lacar

Iklan Semua Halaman

.

UNBK SMPN 3 Kumbe dan SMPN 9 Kodo, Berjalan Lacar

Minggu, 28 April 2019
(Atu Mindaratu,S.Sos,
Kepala SMPN 03 Kota Bima)
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com – Kamis (25/04/2019) media ini melakukan kunjungan sekaligus pemantauan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di dua sekolah, yakni SMPN 3 Kumbe dan SMPN 9 Kodo. Saat berkunjung di SMPN 3 Kota Bima, Kepala Sekolah Atu Mindaratu, S.Sos, S.Pd mengatakan, peserta UNBK Tahun Pelajaran 2018/2019 ini sebanyak 72 siswa dan menggunakan tiga sesi seperti sekolah lainnya, dan hanya menggunakan satu ruang kelas ujian saja.

Lanjutnya, diruang laboratoriumnya memiliki 22 unit komputer dan 3 unit laptop serta 1 unit laptop cadangan. “Alhamdulillah semua komputer dan laptop tersebut adalah murni milik sekolah dan sebanyak 11 unit komputer sebelumnyasempat  menggalami kerusakkan, namun dari alumni sekolah ini yang memperbaikinya sehingga dapat digunakan” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.

(Sisws Saat Melakukan UNBK)
Ternyata ada yang istimewa disekolah yang berdomisili di Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur itu, yakni pelaksanaan ujian semester 1 dan 2 pada kelas VII, VIII dan kelas IX menggunakan ujian nasional berbasis komputer dan pada ujian semester tersebut tetap menggunakan sistem pembagian (Sesi, red) karena keterbatasan komputer, serta pelaksanaan UNBK disekolah itu sudah dimulai sejak tahun 2017/2018 dan Tahun Pelajaran 2018/2019 ini merupakan UNBK kedua kalinya.

Menggenai keberadaan komputer disekolahnya, sebanyak 22 unit itu, merupakan bantuan dari pemerintah terkait pada pengadaan Tahun 2018 lalu, tutup kasek Atu Mindaratu.

Sementara Plt Kepala SMPN 9 Kota Bima, Hj. Sri Rahayu, S.Pd mengatakan, total peserta UNBK disekolah sebenarnya sebanyak 85 siswa, namun 1 orang mengundurkan diri sebelum Ujian Nasional Sekolah Berbasis Komputer (UNSBK), sehingga yang mengikuti UNBK tapel 2018/2019 ini sebanyak 84 orang saja, dengan menggunakan tiga sesi. Sesi 1 = 29 peserta, sesi 2 = 28 peserta dan sesi 3 = 28 peserta.

Kata Plt Kasek Hj. Sri Rahayu, untuk menunjang pelaksanaan UNBK tersebut, komputer milik sekolahnya sebanyak 15 unit dan 1 unit Server saja, sedangkan sisanya 14 unit merupakan laptop pinjaman dari dewan guru dan orang tua siswa. “Terkait kesiapan UNBK, pihaknya sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pihak PT. Telkom Bima dan PT. PLN Area Bima, walaupun ada pemadaman mendadak pada hari ke empat UNBK. Tepatnya pada pergantian sesi 1 ke sesi 2 dan beruntung saja, pihak PLN dapat menyalankan kembali menjelang sesi ke 2,” singkatnya.

Dilain pihak media ini juga menyempatkan diri hadir di SMPN 15 Oi Fo’o, dimana sekolah tersebut tidak melaksanakan UNBK, akan tetapi melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) seperti sekolah lainnya (SMPN 10 Kolo, SMPN 11 Jatibaru dan SMPN 12 Lelamase).

Menurut Kepala SMPN 15 Kota Bima, Ruslan, S.Pd, peserta UNKP disini sebanyak 36 orang dan menggunakan dua ruang ujian (20 peserta pada ruang 1 dan 16 peserta pada ruangan 2). “Kendala tidak bisa dilaksanakan UNBK disini, yakni tidak ada jaringan internet dan tidak ada sama sekali perangkat komputer lengkap,” jelas kasek Ruslan seraya menyampaikan total siswa disekolahnya sebanyak 129 siswa dan 11 guru negeri,”. (F.02)