Sekolah Swasta dan Pinggiran Berani Laksanakan UNBK

Iklan Semua Halaman

.

Sekolah Swasta dan Pinggiran Berani Laksanakan UNBK

Senin, 22 April 2019
Ambalawi – Fajar Media Bima.com,- Sebanyak 51 peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer  (UNBK) asal SMP Muhammadiyah Rite – Ambalawi Kabupaten Bima berani melaksanakan UNBK pertama kalinya pada Tahun Pelajaran 2019 ini. Sekolah swasta yang berdomisili di Desa Kole Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima itu, bisa disebut sekolah pinggiran, apalagi sinyal telkomunikasi didaerah setempat tidak ada sama sekali dan baru-baru ini saja sinyal telkomunikasi dipasang.

Saat wartawan ini mengunjungi pelaksanaan UNBK perdana bagi sekolah pemula itu, pada Senin (22/04/2019) saat ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kepala SMP Swasta Muhammadiyah Rite, Suwiharjo, S.Pd.I mengatakan, dari 51 peserta UNBK ini menggunakan sistem tiga sesi (17 orang sekali ujian) dan menggunakan satu ruang ujian dengan perangkat komputer/laptop milik guru dan orang tua siswa dengan cara pinjam pakai. “Kelebihan kami hanya memiliki perangkat Server Wifi menggunakan jaringan Palapa yang merupakan bantuan dari Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dua tahun yang lalu,” ujarnya.

Saat ditanya apa kendalanya,  Suwiharjo menyampaikan pihaknya tidak memiliki kendala sedikitpun. Pasalnya, perangkat Server Wifi tersebut dilengkapi alat penampung arus, apabila ada pemadaman listrik mendadak, alatnya tidak mati seketika, karena alat penampung arus tersebut mampu menahan arus selama 24 jam.

 “Kendala yang kami hadapi, hanya saja koneksi internet yang lambat dari pusat kurang lebih 30 menit lamanya dan kedala ini sama juga di alami oleh sekolah lainnya. Sehingga sesi pertama yang seharusnya dimulai 07.30 – 09.30 pagi, harus molor dimulai pukul 08.00,” terang kasek dua periode ini dan juga kasek ke 4.

Lanjutnya, ke 51 peserta UNBK perdana ini merupakan alumni ke 16 setelah sekolah ini dibangun pada tahun 2001 lalu dan siswa kelas VII dan VIII saat ini sebanyak  95 orang. “Kami patut bangga dengan pelaksanaan UNBK pertama disekolah ini, walaupun posisinya dipinggir desa tapi antusias pelajar untuk menguasai ITK (Ilmu, Teknologi dan Komputer) sanggat tinggi dan ditambah perangkat server wifi yang berkualitas.  Apalagi di Kabupaten Bima masih ada sekolah yang masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) sebanyak 30-an sekolah,” bebernya. (F.02)