![]() |
(Peserta Pelatihan Saat Menerima Teori) |
![]() |
(Tutor Saat Meberiakan Arahan Praktek) |
Demikian disampaikan oleh Sukahar Se, Ketua PKBM Sukma Jaya menyatakan, "Pelatihan Ini sudah berjalan Pertengahan dan sudah masuk dalam tahap teori Merancang Pola. Setelah masuk dalam teori merancang pola, langsung masuk tahap Praktek Memotong Kain, dan masuk dalam praktek menjahit, dalam kegiatan ini peserta sebanyak 20 orang dan sudah memenuhi kriteria keahlian untuk Praktek.
Ucap Sukahar, Program ini dari Ditjen Pendidikan Paud dan Dikmas, kursus dan pelatihan dari Kemdikbud RI, berupa Program Kegiatan dan Pelatihan kecakapan kerja Kursus Komputer dengan jumlah anggaran 34 Juta. Tujuan kegiatan ini untuk menampung warga masyarakat pengangguran atau tidak memiliki pekerjaan warga tidak mampu dengan melanjutkan pendidikan ke Instansi Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK).
![]() |
(Sekertariat PKBM Sukma Jaya) |
Jelas Sukahar, Sesuai dengan rekomendasi Kepala Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemendikbud RI. Tujuan utamanya : mengembangan Manusia mulai dari dini, dengan Memberikan bekal keterampilan Khusus bagi yang belum bekerja.
"Hasil dari Uji Kompetensi tersebut, peserta didik yang lulus Kopetensi akan mengantongi Sertifikat Kopetensi. Sebagai tanda peserta tersebut memiliki keterampilan Mandiri bahkan yang bisa dijual pada perusahaan Swasta maupun Negeri Nantinya ketika Dunia Usaha yang membutuhkan mereka. Dan sudah tidak ragu lagi untuk merekrutnya karena mereka punya sertifikat keterampilan, sedangkan segi umur Peserta yang direkrut, mulai dari umur 16 tahun sampai 40 tahun.
Tetapi Peserta yang tidak memiliki pekerjaan, juga pelatihannya, 30 poresen penerimaan Program teori dan 70 porsen praktek. Kesepakatan kerja sama pelatihan ini, selama 2 bulan, atau durasi waktu yaitu 150 Jam dengan dua Narasumber PKK keterampilan tata Busana "Menjahit".
Demikian Pula disampaikan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Dikbud Kota Bima, Drs.Abdul Azis. M.Pd Senin, (8/1/2019) menjelaskan, "Kegiatan tersebut untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat bekerja dan memiliki modal keterampilan usaha secara Tekhnis, Sebab menurutnya, tugas pemerintah adalah memfasilitasi dan melayani masyarakat sesuai dengan fungsi tugasnya".
Lanjut Kadis, Sapaanya Dae Ejo, "Masyarakat yang kurang mampu, difasilitasi hingga mampu dan bagi yang belum memilik pekerjaan, difasilitas agar mempunyai pekerjaan. "Melalui kegiatan ini, adik-adikku akan mendapatkan pengakuan dan legitimasi, bahwa Adikku ini memiliki keterampilan khusus,".
Di era kemajuan Komunikasi dan Teknologi hari ini, Ucap dae Ejo, sangat dibutuhkan keterampilan khusus, agar mampu memiliki daya saing dalam menjawab kemajuan Zaman. "Ikuti kegiatan ini dengan baik, agar peserta didik atau peserta kurusus ini mendapatkan ilmu yang dimanfaatkan,".
Ditambahkannya, Peserta Prigram Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dengan keterampilan : Berupa Tata Busana "Menjahit". Kegiatan Belajar tersebut, untuk masyarakat yang tidak sempat melanjutkan pendidikan formal. Seperti halnya, warga yang hanya memiliki Ijazah Paket A, B dan Paket C. "Itulah dikatakan sebagai non formal," Lanjutnya.
Tambah Kadis, "Sanggar Kegiatan Belajar Kota Bima ini, memiliki beberapa item pelatihan. Diantaranya, pelatihan Menjahit, Pembuatan Kuliner Khas Bima atau Kue, juga sampai pada pemasaran Online yang sedang dipersiapkan sebagai program.Tambahnya.(TIM)