Sekolah Disulap Kayak Milik Pribadi

Iklan Semua Halaman

.

Sekolah Disulap Kayak Milik Pribadi

Sabtu, 12 Januari 2019
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com – Sekolah SMPN 1 Kota Bima yang berdomisili di Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda nampaknya disulap seperti milik pribadi oleh Hj. Nurmah, M.Pd. Terbukti Hj. Nurmah menyulap pagar bagian Timur sekolah menjadi pintu gerbang, persis didepan rumahnya yang dijadikan sebagai pintu alternatif bagi kepentingan pribadinya untuk keluar masuk sekolah.

Begitupun dua unit kendaraan roda empatnya diparkir 24 x jam dihalaman sekolah, ironisnya lagi tempat parkir mobilnya itu ditempatkan di areal khusus parkir kendaraan Kepala Sekolah (Kasek). Bagaimana tanggapan Kepala SMPN 1 Kota Bima, berikut jawaban Hj. Nurmah saat ditemui Kamis (10/01/2019) diruang kasek.

Terkait pintu gerbang yang disulapnya sebagai pintu yang digunakan untuk kepentingan pribadi saja. Singkatkan saja, Umi Nurmah mengklaim bahwa pintu bagian Timur itu, untuk kepentingan sekolah dan dirinya buka pintu gerbang sebagai pintu alternatif sejak dirinya ditugaskan menjadi Kasek di SMPN 1 Kobi sejak Tahun 2016 lalu.

Begitupun dirinya memakir kendaraan roda empatnya itu, sejak tahun 1994 lalu (Sejak dirinya menjadi guru disekolah itu, red) hingga sekarang, namun yang jelas dua mobil pribadinya itu hanya numpang parkir pada waktu malam hari saja. Sedangkan siang hari kendaraan tersebut dipakai untuk kepentingan keluarga, sehingga tidak diparkir di areal sekolah. “Yang parkir kendaraan disini, bukan hanya dirinya saja. Akan tetapi tetangga lainnya juga ikut menitip untuk parkir kendaraannya di areal sekolah ini tentunya,” terangnya.

Selain dua informasi diatas, Hj. Nurmah juga dikabarkan kurang transparansi dalam pengelolaan dana Sekolah Rujukan yang bersumber dari APBN melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hingga Rp.900 Juta. Dana ratusan juta itu, digunakan untuk pembangunan gedung berlantai dua, yang didalamnya ada ruang kasek dan Tata Usaha (TU) dilantai satu serta gapura (Pintu gerbang sekolah). Sedangkan dilantai dua ada ruang Laboratorium Komputer dan ruang Perpustakaan.

Sementara informasi terakhir yang dihimpun media ini, bahwa salah seorang guru bernama Iqbal sebelumnya hanya sebagai guru yang numpang jam tambahan saja, sebagai prasyarat guru sertivikasi. Tapi nyatanya guru asal SMPN 14 Tanjung tersebut, digunakan Hj. Nurmah untuk mengelolah keuangan dalam lingkup SMPN 1 Kota Bima.

Menanggapi hal diatas, Hj. Nurmah mengatakan tentang penggelolaan dana sekolah rujukan itu dilakukan secara terbuka dan tidak ditutup-tutupi serta dalam kegiatan fisik yang dikelolah secara swadaya itu, sudah ditunjuk panitianya. “Bisa dilihat, mungkin dari seluruh sekolah ataupun kantor. Kami-lah yang transparan, karena semua aitem apapun pasti ada panitia dan penanggung jawabnya jadi tidak ada yang tumpah tindih dan mereka semua bertanggung jawab dimasing-masing item tersebut,” ulasnya.         

Sedangkan mengenai Iqbal, Umi Nurmah singkat saja jawabnya, kini Iqbal sudah di tugaskan di sekolah ini sejak Januari 2019 ini sebagai guru komputer kelas tujuh, lagi-lagi singkat mantan kasek SMPN 6 Kota Bima ini. (F-2)