SMPN 6 dan 9 Masuk Sekolah Model 2019

Iklan Semua Halaman

.

SMPN 6 dan 9 Masuk Sekolah Model 2019

Selasa, 27 November 2018
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com.- Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini Selasa (27/11/2018) siang saat kegiatan On 1 implementasi sekolah model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di SMPN 7 Kota Bima, pada Tahun 2019 akan datang yang bakal masuk dalam program sebagai calon sekolah model yakni SMPN 6 Karara Kota Bima dan SMPN 9 Kodo Kota Bima saja, walaupun SMPN 4 Rabangodu Kota Bima juga terjaring di program dimaksud.
Berdasarkan pengakuan langsung Pengawas Pendidikan Kota Bima Zainuddin, S.Pd, M.Pd yang dikutip wartawan ini saat sosialisasi On 1 di SMPN 7 Jatiwangi Kota Bima. Zainuddin mengatakan, 2019 akan datang yang ditunjuk masuk sekolah model, yakni SMPN 4, SMPN 6 dan SMPN 9 Kota Bima. Namun berdasarkan kacamatanya (Zainuddin, red) hanya SMPN 6 dan SMPN 9 saja, sedangkan SMPN 4 Rabangodu dipastikan tidak mampu menembus bakal sekolah model. Pasalnya, SMPN 4 Rabangodu itu belum menyelesaikan raport mutu. "Sebenarnya juga SMPN 13 Tanjung Kota Bima Tahun 2018 ini, masuk program sekolah model. Namun sekolah tersebut juga belum menyelesaikan raport mutu seperti SMPN 4 pula," ujar Zainuddin.
Sementara diberita lainnya, yang masuk sekolah rujukan Tahun 2019, kata Zainuddin bisa-bisa saja SMPN 8 Penatoi Kota Bima terpilih sebagai sekolah rujukan yang akan bersaing dengan SMPN 2 Nae, SMPN 7 Jatiwangi dan SMPN 11 Jatibaru. "Tapi secara persyaratan berdasarkan delapan indikator dan berdasarkan Kurikulum Tahun 2013 (K-13) Double Shift yang masih terjadi di SMPN 2 Nae, sangat bertentangan dan melanggar, jadi secara otomatis SMPN 2 ini tidak memenuhi syarat," terang Zainuddin.
Walaupun Kepala SMPN 2 Kota Bima Yusuf Ahmad, S.Pd double shift itu untuk menutupi kekurangan jam mengajar bagi guru yang bersertivikasi, sehingga menurut saya pribadi itu hanya alasan untuk membantu guru sertivikasi saja. Sebenarnya guru bersertivikasi di SMPN 2 Nae bisa menutupi jam tambahan disekolah lain atau disekolah luar daerah (Luar Kota Bima) sebenarnya. Tapi kalau ada sikap tegas dari sekolah setempat pada penerimaan siswa baru 2019/2020 yang akan datang untuk menutup kerang penerimaan siswa yang lebih dari kuata diluar jumlah kelas (Ruangan). "Mudah-mudahan SMPN 2 Nae nanti terima siswa sesuai jumlah kelas yang ada," pintahnya. (F-02)