SMPN 3 Kumbe 2018, Terpilih Sebagai Sekolah Rujukan

Iklan Semua Halaman

.

SMPN 3 Kumbe 2018, Terpilih Sebagai Sekolah Rujukan

Senin, 05 November 2018
Foto Bersama Kasek SMP 03 Kota Bima
Kota Bima, Fajar News.- SMPN 3 Kota Bima pada Tahun 2016 yang berdomisili di Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasanae Timur masuk nominasi sebagai sekolah model, termasud SMPN 1 Kota Bima dan SMPN 2 Kota Bima juga.

Sementara yang masuk nominasi sebagai sekolah rujukan se Kota Bima Tahun 2018 hanya SMPN 2, SMPN 3 dan SMPN 8 Kobi saja.

Alhasilnya, penilaian dari tim pusat diputuskan SMPN 3 Kobi yang memenuhi syarat sebagai sekolah rujukan Tahun 2018, berdasarkan persyaratan kalengkapan administrasi (Delapan standar pendidikan) dan hasil presentasi Kepala Sekolah (Kasek).

Sehingga sekolah yang berada di jalan Bima – Sape ditunjuk sebagai duta Kota Bima sekaligus duta Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018.

Kasek SMPN 3 Kota Bima, Atu Midaratu, S. Sos, S.Pd pada wartawan ini, saat penilaian bulan Desember 2017 lalu. Didepan tim penilai, pihak SMPN 3 Kota Bima memaparkan kemitraan dengan alumni sebagai nara sumber kelas inspirasi. Saat pemaparan tersebut, dr. H. M. Ali (Dokter spesialis penyakit dalam) yang juga alumni Tahun Angkatan 1980-1981. H. Ali memaparkan kunci kesuksesannya hingga menjadi seorang dokter. “Pada pemaparan dokter H. Ali menceritakan kisahnya, dari orang tuannya yang tidak mampu, sehingga mampu menjadikan dirinya sebagai seorang dokter. Pada pemaparan oleh H. Ali tim penilai dan kami sampai terharu mendengar perjalanan hidupnya hingga sampai sekarang menjadi dokter yang sukses,” katanya pada wartawan diruang kerjanya Senin (05/11/2018).

Lanjut Atu Midaratu, sebelum mengimbas ini dilakukan sebagai sekolah rujukan, (SMPN 3 Kobi, red) sudah mengikuti bimbingan tehnik di Surabaya bersama sekolah-sekolah rujukan lainnya dari seluruh Indonesia pada Agustus 2018 lalu.

Untuk meraih predikat sekolah rujukan, kebiasaan yang dilakukan sekolah ini senyum, sapa dan salam setiap pagi antara guru dan siswa dipintu masuk sekolah. Selain itu, dalam rangkah gerakan peduli lingkungan, kebiasaan siswa memunggut sampah dari pintu gerbang masuk hingga dalam ruang kelas, saat jabat salam, siswa-pun diwajibkan untuk mencium tanggan ibu/bapak gurunya dan 15 menit sebelum jam pertama belajar dimulai, pihaknya melaksanakan pembacaan ayat suci Al Qur’an yang dilakukan setiap hari, kecuali hari Jum’at. Pasalnya, hari Jum’at dilakukan Yasinan bersama, serta sholat Dhuhur bersama setiap hari, kecuali hari Jum’at pula.

Selain itu, dihalaman sekolah ini, para siswa melakukan pembibitan tanaman sayur-sayuran. Walaupun saat musim kemarau ini menggalami kekurangan air, untuk mengatasinya, setiap guru dan siswa sehari-harinya wajib membawa satu botol air dari rumah untuk menyiram tanaman sayuran tersebut, agar benihnya bisa tumbuh dengan baik. “Alhamdulilah sayuran yang di tanaman sejak Oktober lalu hingga sekarang sudah dipetik hasilnya,” imbunnya.

Terkait sekolah rujukan ini, pihaknya pada Senin (05/11/2018) mengadakan Work Shop di sekolahnya terkait program pengimbasan sekolah sebagai sekolah tujukan tentang berbagai aspek penjamin mutu kepada sekolah Imbas. Maka pada hari itu (Senin, red), mempunyai kewajiban untuk mengimbaskan program dimaksud pada sekolah lain, dimana ilmu dan pengalaman yang didapatnya harus di imbaskan pada sekolah-sekolah terdekat. Diantaranya SMPN 9 Kodo, SMPN 12 Lelamase, SMPN 14 Raba Dompu, SMPN 15 Oi Fo’o dan SMP Swasta Darul Furqan Dodu. (F.02)