Ir.Hj.Nurma, M.Si Kadis Kelautan Kabupaten Bima |
Salah satunya kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima selaku salah satu leading sector yang menghandle sektor ekonomi masyarakat melalui perikanan dan kelautan, Program prioritas telah diberikan petunjuk dan arahan yang mesti menjadi patron pelaksanaan tugas dan fungsi OPD dimaksud.
Geliat ikhtiar Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima dalam mensejahterakan masyarakat salah satu program yang dikelola oleh dinas kelautan di Bidang petani Garam.
Melalui sosialisasi penguatan kelembagaan dan kinerja koperasi sebagai salah satu langkah meningkatkan kualitas dan menyangga Produksi Garam rakyat. Nampak nya sekarang mulai membuahkan hasil yang kian prospektif ini karena berkat giat petani garam dengan adanya dukungan penuh pemerintah daerah Kabupaten Bima melalui dinas terkait.
Hal ini pula karna ditandai dengan adanya komitment beberapa Pengusaha Garam asal Surabaya untuk membeli produk Garam berkulitas dari Perusahaan dimaksud antara lain : PT. Susanti Mega, PT. Selindo dan PT. Selindo. Demikian yang disampaikan Ir. Hj. Nurma Kadislutkan Kabupaten Bima.
Umi Nurma juga memaparkan bahwa, "pada saat sekarang ini harga Garam di Bima berkisar RP. 35.000,- – 40.000,- per sak. sesuai dengan kualitasnya". Hal ini tentunya mesti membangkitkan motivasi para Petani garam untuk berkomitment meningkatkan produksi baik dari aspek kuantitas maupun terutama kualitasnya sehingga produk Garam Kabupaten Bima dapat terus bersaing dan menjadi komoditi unggulan.
Untuk menidaklanjuti harapan tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima akan terus berbenah diri, meningkatkan kinerja dalam menyuluh dan membimbing petani garam hingga setiap peluang pemasaran produksi dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Disampaikan pula bahwa pengembangan koperasi dapat disinergikan dengan perusahaan skala besar atau yang mengolah garam rakyat. Selama ini, penyerapan garam yang dilakukan PT Garam terus diprioritaskan dari koperasi dan kelompok tani. PT Garam bersama KKP juga sudah merintis upaya pembinaan petani garam dan mengoptimalkan koperasi, termasuk menginisiasi berdirinya Koperasi Sekunder Induk Garam Nasional (KSIGN) yang bermitra dengan sejumlah koperasi primer petani garam.
“Semoga segala bentuk ikhtiar kita menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan koperasi dapat memberi manfaat yang banyak bagi masyarakat khususnya para petani garam sehingga derajad ekonomi dan kesejahteraannya dapat semakin meningkat” ungkap Umi Nurma. (F5.H)