![]() |
Foto Fahrurazi, ST., MT., Kepala Bidang Ciptakaria PU-PR Kota Bima. Foto Ist |
Kota Bima, Fajar Media.Com,- Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) terus mengebut program pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) tahun anggaran 2025. Program ini dibiayai dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan total nilai puluhan miliar rupiah.
Kepala Dinas PU-PR Melalui Kabid Cipta Karya, Fahrurazi, ST., MT., menyebutkan bahwa pembangunan SPAM tahun ini mencakup dua fokus utama, yakni pembangunan baru jaringan perpipaan dan pengembangan jaringan distribusi serta sambungan rumah (SR).
Untuk pembangunan baru jaringan SPAM, lokasi yang mendapat pekerjaan antara lain Kelurahan Ntobo, Dara, Jati Baru Barat, dan Jati Baru Timur. Sedangkan pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah dilaksanakan di Kelurahan Paruga, Penatoi, dan Sarae. Katanya Senin (14/10/2025).
Menurut Fahrurazi, "Progres fisik proyek saat ini telah mencapai sekitar 40 persen. Dari data Dinas PU-PR. Dan anggaran di masing-masing kelurahan antara lain: Ntobo Rp 2,5 miliar, Dara Rp 2,45 miliar, Jati Baru Barat Rp 1,45 miliar, Jati Baru Timur Rp 1,3 miliar, Penatoi Rp 750 juta, Sarae Rp 500 juta, Paruga Rp 500 juta,".
Selain itu jelasnya, terdapat proyek besar yang bersumber dari DAU sebesar Rp 35 miliar, untuk pengembangan jaringan SPAM dari Kelurahan Penatoi hingga Tanjung. Proyek ini menyasar kelurahan yang hingga kini belum mendapatkan layanan air bersih, seperti Pane, Nae, dan Monggonao.
Kontrak pengerjaan berlangsung hingga Desember 2025. Untuk tanah yang digali akibat pemasangan pipa, akan dilakukan pengecoran kembali setelah uji aliran air guna memastikan tidak ada kebocoran. Jelas Fahrurazi
Fahrurazi juga menyebut, sumber air SPAM diambil dari sumur bor di Kelurahan Dara, Penatoi, Sarae, dan Paruga, serta dari mata air di wilayah Ntobo dan Jati Baru Timur-Barat.
Dengan progres yang terus berjalan, Pemkot Bima menargetkan seluruh jaringan SPAM bisa berfungsi penuh pada akhir tahun depan, agar lebih banyak warga yang mendapatkan akses air bersih dan layak konsumsi. (Red)