![]() |
| Foto Kondisi Pelaksanaan Proyek Drainase Primer Kelurahan Sambinae Kota Bima. Foto Ist |
Kota Bima, Fajar Media.Com,- Pembangunan drainase primer sebagai bagian dari program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) untuk mengatasi masalah banjir di kota tersebut. Proyek ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp238,72 miliar melalui anggaran APBN, dan ditargetkan selesai pada Februari 2026.
Pembangunan drainase primer ini mencakup enam ruas drainase utama, yaitu :
Drainase Amahami: 5,13 km
Drainase Sambinae: 1,53 km
Drainase Panggi : 0,91 km
Drainase Pane-Salama : 1,99 km
Drainase Penatoi : 2,05 km
Drainase Rite-Matakando-Santi: 2,4 km
Total panjang drainase yang akan dibangun adalah sekitar 14 km. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di Kota Bima dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
pembangunan drainase primer ini merupakan bagian dari upaya pengendalian banjir di Kota Bima. Selain itu, proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dan dapat berfungsi dengan baik untuk mengatasi banjir.
Proyek ini merupakan investasi besar untuk generasi sekarang dan mendatang dalam meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir.
Pelaksanaan proyek Ahmad mengatakan proyek drainase primer fisiknya sudah mencapai 70 persen. Sebagian drainase juga ditutup untuk akses jalan masyarakat.
Senada disampaikan Warga kelurahan Sambinae, Ucapkan terima kasih pada pemerintah. "Alhamdulillah proyek sampai detik ini tidak ada kendala, masalah lahan wara sudah diselesaikan secara musyawarah," jelasnya. (Tim)

Komentar