![]() |
| Ket : Poce Bersama Rita Astuti Eks Kepala Puskes Mpunda, Nomor 3 Dari Kanan Beserta Rekan-rekan Lainnya Saat Penerimaan Penghargaan Puskesmas. Foto Ist. |
Kota Bima, Fajar Media.Com,- Eks Kepala Puskesmas Mpunda menyesalkan atas kajian Pemerintah Kota Bima melalui Baperjakatnya. Pasalnya Orang Penyumbang PAD untuk Kota Bima dari tahun ke tahun kok di Nonjob sebagai Staf.
Mana bentuk dan sikap kepala daerah untuk melihat bawahannya yang benar - benar Bekerja dengan membanggakan pemerintah kota bima. "Seperti menyumbang PAD, dan Berprestasi".
Pada mutasi dan Rotasi Hari tgl (27/8) Rabu Kemarin, (Rita Astuti Red), mantan Kepala Puskesmas Mpunda, mengaku kaget setelah dirinya dimutasi menjadi staf Perawat Ahli di Puskesmas Rasanae Timur. Kebijakan tersebut resmi berlaku sejak 27 Agustus 2025 berdasarkan keputusan Wali Kota Bima.
Rita sebelumnya dikenal sebagai pejabat dengan rekam jejak panjang di dunia kesehatan. Ia pernah memimpin Puskesmas Rasanae Barat hingga Kepala Puskesmas Mpunda, dan mengklaim telah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga miliaran rupiah untuk Kota Bima. Katanya
Rita menjelaskan, “Dengan pangkat saya yang sekarang IV/B dan pendidikan Magister Kesehatan, saya tidak menyangka ditempatkan sebagai staf, itu menjadi pertantaan besar kami,".
"Dan baru-baru ini kami di Puskesmas Mpunda berhasil menampakkan sisi pelayanan prima, yakni Pelayanan BPJS Terbaik se pulau sumbawa, yak ni di Puskes Mpunda untuk membawa nama emas Kota Bima,".
Dan Golongan saya 4 B. Yang menggantikan pangkat dan titelnya dibawah saya. Yang menggantikan saya golong 3 D STR Bidan. Bahkan kepala puskesmas Rasanae timur masih dibawah saya.
Dan Prestasi yang saya dapat sejak karir saya, mewakili kota Bima ILP (integasi layana Primer) inovasi puskesmas Mpunda masuk nominasi nasional dan menyumbang PAD Kota Bima sebanyak 20 M.
Perwakilan kementrian DLH perwakilan Adipura. Mutasi yang dilakukan tidak sesuai dengan prestasi yang di dapat puskesmas Mpunda.
Secara administratif, apakah ada sangsi hukum yang saya lakukan!, sehingga saya dinonjobkan. "Saya tidak perna terlibat politik",. Sesalnya
"Untuk itu harapnya, diharapkan untuk melakukan evaluasi kembali, dan bisa ditempatkan ke tempat semula. Kalau tidak kembali saya akan bersurat ke BKN dan mendangri untuk di PTUN,". Akhirnya. (Tim)

Komentar