Hj. Indah Dhamayanti Putri,SE, Bipati Bima, dan Tofi School Of CSR (LCSR). |
Kabupaten Bima, langsung Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri,SE dan The La Tofi School Of CSR (LCSR) menandatangani MoU dalam upayanya mengajak masyarakat Kabupaten Bima agar menjaga Lingkungan sebagai upaya menanggulangi Banjir dan Sampah di kabupaten Bima.
LCSR selama ini telah sukses menyelenggarakan Indonesia Green Awards dan Nusantara CSR Awards, event tahunan yang sudah dilaksanakan selama kurun 13 tahun.
Pulau Sumbawa Green Awards 2022 akan memberikan penghargaan lingkungan hidup kepada Pemerintahan Kelurahan dsn Pemerintahan Desa serta Kepala Daerah Bupati, Walikota se-pulau Sumbawa, yang telah melakukan inisiatif menjaga, merawat dan memperbaiki lingkungan yang membawa signifikan terhadap kebaikan lingkungan hidup.
” Yang di daftarkan itu adalah program konservasi lingkungan tahun sebelumnya dan atau sedang berjalan dengan membawa hasil CERITA PERUBAHAN pada lingkungan hidup masyarakatnya Bupati akan mendapatkan penghargaan apabila lebih dari separuh kelurahan atau desa diwilayahnya mendaftarkan cerita perubahan, yakni menjelaskan kondisi sebelum dan sesudah melakukan program konservasi ,” ujar La Tofi usai penandatanganan MoU dengan Bupati IDP diruang kerja Bupati Bima, Kamis 13 Januari 2022.
Menurut La Tofi pendaftaran akan mulai dibuka Februari 2022. Penilaian akan dilaksanakan Juni hingga Agustus, dan September Penghargaannya akan di berikan di Jakarta.
Dengan penghargaan lingkungan sebagai turunan dari INDONESIA GREEN AWARDS yang telah berusia 13 tahun ini ditujukan kepada kelurahan dan desa di Pulau Sumbawa
” kami berharap terjadi perbaikan yang cepat pada kondisi lingkungan. Mitra kerja kelurahan dan desa adalah perusahaan dan dinas dalam pemerintah. Khusus perusahaan yang berkolaborasi dengan kelurahan dan desa akan mendapatkan penghargaan CSR Lingkungan Hidup sesuai kategori yang diikuti juga dari The La Tofi School of CSR. Kawan-kawan, selamat berkolaborasi untuk kehidupan yang lebih baik,” ujar La Tofi.
Sementara itu Bupati Bima Hj.Indah Dhamayanti Putri mengaku sangat tertarik dengan program LCSR. ” Persoalan lingkungan ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, khususnya terhadap hutan yang gundul dan sampah, kami berharap dengan event ini bisa mengedukasi dan menumbuhkan rasa cinta masyarakat akan lingkungan hidup,” ujar Bupati IDP.
Ia mengaku prihatin dengan kondisi hutan Bima. Dan Ia mengajak pihak Swasta, LSM dan BUMN untuk bisa bersinergi dengan Pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat akan dampak dari rusaknya hutan.
" Saya sangat prihatin akan rusaknya hutan, kami sebenarnya sudah lama memiliki program menjaga mata air, saat ini kami tengah mencari formula agar hutan terjaga, dan kami optimis Pulau Sumbawa Green Awards ini menjadi cikal bakal formula yang bisa digunakan untuk mengajak masyarakat memahami akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan hidup kita,” ungkap Bupati IDP.
Kategori PULAU SUMBAWA GREEN AWARDS:
Mempertahankan dan mengembangkan area tutupan hijau. Dan mengembangkan pertanian/peternakan berkelanjutan. Melakukan konservasi di laut dan pulau-pulau kecil.Pengelolaan sampah dan edukasinya bagi warga.
Mengembangkan desa/kampung wisata konservasi alam.Mengembangkan kebijakan pelestarian alam yang berbasis pengembangan ekonomi masyarakat. (Kategori ini khusus walikota dan bupati. Mendapatkan predikat Pemimpin Pelestari Alam).Pulau Sumbawa Green Award 2022 untuk Bima -Dompu didukung 350 perusahaan swasta dan BUMN.
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh Kadis DLH Zaidun, S.Hut, Kabid Lingkungan DLH Arifurahman,M.Hut, Kabag SDA Ishaka, SH. Kabag Kerjasama Drs.HM
Amin, Kabag Hukum M.Maruf,SH,MH. Ketua Formadu Salahudin SP, Kades Nggembe, dan Tim LCSR Pulau Sumbawa Sri Miranti.(TIM)