Sumbawa Barat, Fajar Media Bima.com,- Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, pemerintah melalui Dinas Kesehatan terus melakukan tracing dan testing Swab antigen kepada masyarakat.
Kali ini, tenaga kesehatan dari Puskesmas Poto Tano melakukan tracing dan testing Swab antigen kepada Guru TK, SD dan SMP serta staf Desa Tua Nanga, didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa desa setempat, Rabu (25/8).
"Kegiatan ini untuk mencegah penyebaran dan memotong mata rantai Covid-19, kita menyasar para guru dan staf desa yang setiap hari bekerja melayani masyarakat," ujar Kapolsek Poto Tano, melalui Kasi Humas Ipda Eddy Soebandi SSos di Taliwang, Kamis (26/8).
Adapun yang diswab antigen yaitu sebanyak 17 orang guru TK Negeri Tua Nanga, SD Tua Nanga dan SMP Satu Atap. Sementara perangkat desa sebanyak 20 orang.
"Total yang dilakukan swab di Tua Nangan yaitu berjumlah 37 orang dari guru dan perangkat desa," ujarnya.
Dari 37 orang yang diswab, hasilnya tidak ada yang terkonfirmasi positif atau semua dengan hasil negatif.
Dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas dan Babinsa selalu mengimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehata penyebaran Covid-19 yaitu menerapkan 3M.
3M yang dimaksud adalah Menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.
Sementara itu, diwawancarai terpisah, Dandim 1628/SB melalui Kasdim 1628/SB, Mayor Inf Dahlan, mengimbau warga agar segera melaporkan kepada aparat desa atau TNI Polri jika terdapat gangguan Kamtibmas.
Ia juga meminta warga membatasi mobilitas keluar daerah jika tidak terlalu penting. Untuk menjaga penularan Covid-19 dari luar.
"Saya mengimbau agar warga selalu jujur saat dilakukan tracing contact sehingga mata rantai Covid-19 dapat diputuskan," katanya.
Ia juga meminta warga agar tidak menyebar informasi yang tidak benar. Yang berdampak pada gangguan Kamtibmas.(TIM)