Komentar |
| Foto Ist. |
Kemerdekaan belajar perlu dituntut, baik Dari siswa yang mengalaminya hingga masyarakat yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Terkesan dari masa ke masa, SDN Doro O,o kurang diperhatikan, sehingga membuat pablik bertanda tanya besar kepada pemerintah Daerah.
Rijal Baba Kasama, merupakan salah seorang tokoh pemuda Doro O'o, menyampaikan, dengan Merujuk pada kondisi fisik bangunan yang rusak parah hingga mengancam keselamatan siswa yang dilihat sekarang ini, seperti, Atap dan dinding sekolah yang lapuk dan berlubang, bahkan hingga ada yang tidak memiliki atap layak.
Selain itu, masalah ini juga mencakup ketidaklayakan sarana dan prasarana pendidikan, seperti ruang kelas yang sempit, fasilitas tidak memadai, hingga ketidaksetaraan akses dan kualitas pendidikan, di mana siswa terpaksa belajar di tempat halaman sekolah, karena kondisi yang tidak layak mengganggu proses belajar mengajar dan membuat siswa tidak nyaman serta cemas yakni di SDN Doro O'o Kecamatan Langgudu sekarang,".Kata Rijal melalui Wasapnya Selasa (28/10)
 |
| Foto Ist. |
Ia nggambarkan, Kemerdekaan Belajar di Sekolah Dasar (SD) adalah konsep yang terwujud melalui implementasi Kurikulum Merdeka, yang memberikan kebebasan kepada guru dan siswa untuk berinovasi dan belajar sesuai minat, bakat, serta kebutuhan.
"Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dengan fokus pada penguatan karakter (sesuai Profil Pelajar Pancasila) dan kompetensi esensial, seperti numerasi dan literasi Namum, kenyataannya masih ada bangunan RKB yang belum tersentuh sama sekali Oleh Pemerintah".
Terpisah disampaikan Kepala Sekolah, Sudirman,S.Pd., menyatakan Kondisi sekolah SDN Doro O'o memang begitu kondisinya, terlihat di Vidio yang tersebar, itu kondisi bangunan sangat-sangat memprihatinkan.
"Selama dirinya mengabdi hampir 20 tahun di SDN Doro O'o, selama itulah pemda terasa diam tanpa kata. Bahwa kondisi SDN Doro O'o tidak layak dipakai untuk ruangan belajar. Yang lebih parahnya juga di Ruangan Kelas 1 Atap dan dinding nya yang lapuk dan berlubang, bahkan hingga atap tidak layak. Sebaliknya di ruangan Kelas 5 dan 6 belum di keramik. Selain itu, juga Sekolah tersebut Tidak Punya gedung Perpustakaan, dan Aula,".
Untuk itu, kami guru-guru yang ada di SDN Doro O'o berharap sepenuh hati pada Bupati-wakil Bupati Bima, agar diperhatikan khusus. Karena mengingat kondisi ini sudah tidak layak lagi dipakai. (Tim)