Komentar |
| H.Suaeb HMY,S.Sos, Kepala Bidang Komunikasi Pablik dan Desiminasi Informasi (KPDI). |
Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,- Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bima telah mengadakan Rapat Zoom meeting gangguan jaringan telekomunikasi seluler BTS atau rapat tekhnik gangguan jaringan telekomunikasi seluler BTS Tower bakti kabupaten bima.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfostik) melalui Kepala Bidang Komunikasi Pablik dan Desiminasi Informasi (KPDI) H.Suaeb HMY,S.Sos menyatakan, Kami telah mengadakan Rapat Zoom meeting gangguan jaringan telekomunikasi seluler BTS. Perihal : Rapat teknis gangguan jaringan telekomunikasi seluler BTS Tower Bakti Kabupaten Bima.
Ada 3 poin dalam agenda rapat hari ini.
Rapat Zoom meeting gangguan jaringan telekomunikasi seluler BTS tower bakti di Desa Piong Kec. Sanggar Kabupaten Bima dan diikuti langsung oleh TIM teknis dari bakti kementerian kominfo RI. DisKominfotik provinsi NTB ( kabid sandi), Kadis Kominfostik Kabupaten Bima (Kamaruddin, S.Sos) didampingi oleh Kabid PTIK, dan Kabid KPDI, Kades , BPD Piong Kec. Sanggar, PT.Telkom, dan PT. Telkomsel. Ucapnya senen Tanggal (4/10/2021),
Jelas H.Suaeb, Ada tiga poin penting isi pembahasan kami dalam rapat hari. Dalam rangka membahas :
1. Hasil Zoom Meeting pihak Bakti Kadis Kominfostik Povinsi NTB, dan Diskominfostik Kabupaten Bima beserta TIM Tekhnisi dari PT. Telkom dan PT. Telkomsel. Dengan perwakilan Masyarakat Desa Lido Kecamatan Palibelo pada tanggal 1 september yang lalu.
2. Hasil pertemuan tatap muka dinas kominfo dan statistik kabupapten Bima dengan camat sanggar dan perwakilan masyarakat desa piong tanggal 8 september yang lalu. Terkait tidak bisa terpakainya jaringan telekomunikasi seluler pada BTS rower bakti yang dibangun oleh PT.Sei pada tahun 2017 silam
3. Adanya kebutuhan jaringan seluler mendesak warga dusun marada desa parado wane, kecamatan parado. Maka dilakukan pengembangan jaringan BTS Tower Bhakti yang ada di Dusun Woro pada Desa yang sama. Dan dilampiri daftar Peserta rapat firtual.
Dan Alhamdulillah hasilnya:
1. Posisi geografis dua desa itu yang diapit beberapa bukit menyebabkan kesulitan untuk mendapatkan sinyal dari tower lainnya sehubungan harus menggunakan Teknologi VSAT;
2. Teknologi VSAT memiliki kuota terbatas sehubungan tidak mampu memenuhi kebutuhan pemakai yang banyak dan mengakibatkan jaringan Lola.
3. Menghadapi persoalan ini, Bupati Bima pernah bersurat ke BAKTI KEMENKOMINFO untuk segera mencari solusinya. Dalam pertemuan tadi juga disepakati bahwa Surat Bupati Bima tersebut akan segera ditindaklanjuti.
4. Bakti dan Telkomsel akan segera melanjutkan rapat internal untuk mencari solusinya.
5. Dinas Kominfostik Kab. Bima akan intens mengawal proses tersebut. Tutupnya.(TIM)