Minim Perangkat Komputer, SMPN 11 Batalkan UNBK

Iklan Semua Halaman

.

Minim Perangkat Komputer, SMPN 11 Batalkan UNBK

Selasa, 23 April 2019

Kota Bima, Fajar Media Bima.Com –SMPN 11 Kota Bima yang berdomisili di Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota sejak Tahun 2017 lalu mendaftarkan diri pada Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) Kota Bima siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), akan tetapi selama Tahun 2018 – 2019 ini sekolah setempat terus batal ikuti UNBK dan masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).

Walaupun letak sekolah tersebut sudah di lalui jaringan komunikasi (PT. Telkom Bima) dan sudah memasang Server Wifi, namun kendala yang di alami pihak sekolah setempat yakni masih minimnya perangkat komputer/laptop, sehingga masih menerapkan ujian nasional system manual (UNKP).

Saat ini sekolah setempat hanya memiliki 18 unit perangkat komputer dan 2 unit server, sementara total siswa yang ikut UN Tahun 2019 ini sebanyak 113 peserta. Berikut tanggapan resmi Kepala SMPN 11 Kota Bima Rosdi Efendi, S.Pd pada wartawan ini saat ditemui diruang kerjanya Selasa (23/04/2019).

Katanya, pembatalan UNBK tersebut bukan disegaja, akan tetapi pihaknya merasa belum maksimal akibat minimnya perangkat komputer/laptop yang tidak memadai untuk pelaksanaan UNBK. Walaupun dirinya juga sudah melobi pihak SMKPP Bima yang berdomisili di Kelurahan Jatiwangi, agar siswanya digiring ke ruang laboratorium komputer milik SMKPP Bima sebagai tempat pelaksanaan UN berbasis komputer.

Akan tetapi banyak yang kami pikirkan, di antaranya apabila ada kerusahkan milik SMKPP Bima oleh siswanya, maka SMPN 11-lah yang harus bertanggung jawab. Untuk itu, UNBK sejak tiga tahun berturut-turut ini SMPN 11 masih manual (UNKP, red). “Walaupun sekolahnya minim perangkat komputer, namun pada UNBK SMAN 2 Kota Bima minjam pakai miliknya, begitupun SMPN 6 Kota Bima pinjam pakai server sejak ujian Try Out hingga sekarang (Pelaksanaan UNBK),” ujarnya.

Untuk menutupi kekurangan perangkat komputer/laptop, pihaknya sudah melayangkan proposal permohonan pada dinas dikbud Tahun 2017 untuk pengadaan 30 unit komputer yang diperuntukan Tahun anggaran 2018. Namun proposal tersebut nihil, di Tahun 2018-pun pihaknya masih melayangkan proposal permohonan pengadaan 35 unit komputer untuk Tahun 2019 ini.

“Nah menjelang UN ini, belum ada kabar tentang bantuan tersebut, namun alhamdulilah ternyata setelah UN ini (Masih dalam tahun anggaran 2019 ini), pihaknya akan mendapatkan perangkat komputer lengkap.  Sehingga secara otomatis Tahun 2020 akan datang, SMPN 11 Jatibaru ini siap laksanakan UNBK tentunya,” bebernya.

Saat dirinya menunjukan ruang laboratorium komputer pada wartawan ini, seketika secara mendadak sekolah yang dipimpinnya itu didatangi pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, yakni Kepala Balatbag Ir. Totok Suprayitno, Ph.D, Kepala Biro SDM Dra. Dyah Ismayanti, bersama Kepala UPT Dikmen – Bima Provinsi NTB, beserta beberapa kepala sekolah SMA/SMK wilayah Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Kunjungan pihak pusat bersama provinsi tersebut, yakni untuk memantau pelaksanaan UN di Bima. Tim terpadu tersebut, setelah bersinggah dari SMPN 11 Jatibaru, langsung menuju SMPN 8 Penatoi, SMPN 1 Lewirato dan SMKN 3 Kota Bima. Di SMPN 1 Kota Bima, tim menyampaikan pembangunan ruang baru kantor yang bersumber dari anggaran pusat, cukup bagus kata tim. Demikian penyampaian tim yang di kutip Kepala SMPN 1 Kobi Hj. Nurmah, M.Pd pada wartawan ini.

Menurut Kasek Hj. Nurmah, UNBK kali ini di SMPN 1 kobi di ikuti 357 peserta dengan menggunakan 4 ruang ujian dan system tiga sesi. “Walaupun sekolah ini, sebagai sekolah percontohan, demi suksesnya pelaksanaan UNBK, pihaknya pinjam pakai 90 unit komputer milik orang tua siswa. Pasalnya, pelajar disini kuasai Ilmu dan Tehnologi (IT) dan mereka (Pelajar, red) rata-rata memiliki laptop,” singkatnya. (F.02)