Polsek Rastim Undang Kasek SMA/SMK, Antisipasi Perayaan Valentine's day

Iklan Semua Halaman

.

Polsek Rastim Undang Kasek SMA/SMK, Antisipasi Perayaan Valentine's day

Rabu, 13 Februari 2019
(Kapolsek Rasanae Timur Pose Bersama
Dengan Para Kasek SMA/SMK.)
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com - Kapolsek Rasanae Timur Iptu. Akh.Luthfi Hidayat, SH gencar  melakukan silahturahim pada para Kepala Sekolah (Kasek) SMA dan SMK se-Kecamatan Raba dan Rasanae Timur Kota Bima.

Hal itu, terbukti pada Rabu (13/02/2019) pukul 08.00 wita bertempat diruangan Kapolsek Rasanae Timur berlangsung kegiatan silaturahmi dan koordinasi Kamtibmas yang digelar oleh Polsek Rasanae Timur dalam rangka Cipkon antisipasi perayaan *Valentine's day* dikalangan pelajar,  yang diikuti oleh para Kasek SMA dan SMK se-kecamatan Raba dan kecamatan Rasanae Timur,  Kapolsek, para Kanit dan  Bhabinkamtibmas yang membawahi wilayah SMA/SMK yg ada di kecamatan Raba dan Rasanae Timur, adapun yang hadir dari masing-masing sekolah.

(Kapolsek Rasanae Timur Saat
Bersilahturahim Dengan Kasek SMA/SMK.)
Adapun perwakilan sekolah tersebut yakni, Drs. Abdul Majid ( Wakil Kepala SMA YASIM Kota Bima), Drs. Dahlan ( Wakil Kepala SMAN 03 Kota Bima), Drs. Abdurrahman ( Wakil  Kepala SMAN 1 Kota Bima), A. Nuryadin (Kepala SMA Salahudin Kota Bima), Nurhidayat, S.Pd (Guru SMA PGRI Kota Bima) dan Sri Rahmawati, S.Pd (Guru SMK 45 Kota Bima).

Dalam kesempatan silaturahmi tersebut Kapolsek sekaligus melakukan koordinasi terkait keamanan dan ketertiban di lingkungan Sekolah dan berbincang bincang menyampaikan pesan pesan Kamtibmas.

*Pesan pesan* dan *Himbauan* yg disampaikan oleh *Kapolsek* kepada para kasek diantarnya, menghimbau kepada para kasek supaya lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak didiknya pada saat jam pelajaran maupun pada saat istirahat terutama bagi pelajar yang sering membolos dan merokok.
Menghimbau kepada para kasek agar melarang siswa siswinya melakukan kegiatan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan *Valentine's day* tepatnya pada (14/02/2019) karena hal tersebut sesuai dengan surat edaran dari Kadis Dikbud Prov NTB No. 045/ 341. S.UM/ Dikbud
Tanggal 8 Februari 2019.
Untuk tetap memperhatikan dan mengamati siswa siswinya yang terindikasi berprilaku negatif seperti mengkonsumsi miras, narkoba dan membawa sajam, dan apabila menemukan hal tersebut agar berkordinasi dengan pihak kami (Polsek) dalam rangka penegakan hukum dan atau pembinaan, dan tidak kalah pentingnya agar para guru rutin melakukan razia HP (Henpon Seluler) yang digunakan oleh siswa siswinya, karena anak remaja sekarang dengan  adanya HP mereka memiliki akses yang luas lewat media dan internet, Ini sangat berpotensi membuat aqidah mereka terombang ambing yang berujung pd perbuatan pidana baik sebagai korban maupun sebagai pelaku yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga dan nama baik lembaga/sekolah.

Beberapa tanggapan dari para kasek, setelah mendengar arahan Kapolsek Iptu. Lufhfi, mengucapkan terima kasih atas undangan silaturahmi dan kordinasi kantibmas oleh Kapolsek. "Kami mengapresiasi Kepolisian karena sudah menjalin kerjasama dalam keamanan disekolah dan peduli dengan hal-hal yang dimungkinkan terjadi dengan mengedepankan upaya-upaya antisipasi dan pencegahan seperti ini," kata seorang kasek yang dikutip kapolsek ini, saat diwawancarai Rabu siang diruang kerjanya.
Lanjut para kasek, siap untuk bekerjasama dengan Polsek Rasanae Timur demi terwujudnya Kamtibmas yg mantap ditahun politik 2019.

Kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan pihak Kepolisian dalam hal ini Polsek Rasanae Timur agar tetap dipertahankan sehingga dapat menekan kenakalan remaja dikalangan pelajar seperti perkelahian, tawuran dan perang kampung.
Sementara itu, sehubungan dengan pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 agar tetap menjaga situasi kondusif, aman, damai dan sejuk dan tidak terprovokasi ajakan atau hasutan serta tidak mudah percaya dgn berita HOAX.
Agar pihak sekolah membantu kepolisian mensukseskan program Millennial Road Safety Festival dengan menyampaikan kepada para siswanya agar dalam berkendara mematuhi semua peraturan lalu lintas.

Momentum Tahunan 14 Februari dipandang segolongan pihak sebagai hari kasih sayang dan  merayakannya dengan dalih kasih sayang tersebut cenderung mengumbar syahwat misalnya berpesta pora, pacaran, atau bahkan melakukan sex bebas,
dimana prilaku tersebut merupakan potensi gangguan yang harus diantisipasi supaya tidak menimbulkan gangguan Nyata.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) sebagai leading sektor yang bertanggung jawab didunia pendidikan sudah memberikan kebijakan melarang para pelajar di wilayah NTB merayakan Valentine's day tersebut yang secara explisit tertuang dalam surat edaran Nomor 045/341.S.UM/Dikbud Tanggal 8 Februari 2019.

Sehingga disarankan kepada seluruh anggota Polri khusunya Bhabinkamtibmas untuk beberapa hari kedepan jelang (14/02) agar warga terutama kaum remaja dan pelajar diberikan himbauan agar jangan ikut ikutan  merayakan Valentine's day, sambil diberikan pemahaman bahwa. "Dalam agama Islam mengajarkan kasih sayang itu diungkapkan setiap hari, tidakbada hari spesial, sayang kepada orang tua, pada guru, saudara, teman dan sayang kepada sesama. Bukan dalam arti hubungan bebas atau pacaran, dan melakukan giat patroli lingkungan sekolah dan  di tempat yg lain yg ditengarai akan digunakan sebagai perayaan Valentine's day. (F.2)