Wakil Bupati Bima, Tanam Raya Bawang Merah di Desa Naru Sape

Iklan Semua Halaman

.

Wakil Bupati Bima, Tanam Raya Bawang Merah di Desa Naru Sape

Rabu, 22 Juli 2020

Kabupaten Bima, Fajar Media Bima.com,- Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan HM Noer, melakukan tanam Raya bawang merah, di So La Muja Desa Naru Kecamatan Sape, Rabu 22 Juli 2020 pagi.

Tanam Raya bawang merah ini dirintis oleh Pemerintah Desa Naru juga UPTD Dinas Pertanian Kecamatan Sape, dilakukan secara serentak selain di So La Muja, juga dilakukan di So Promo, So Peto, So Ncara, So Raba Dore dan So Sari dengan total luas lahan 177 hektar.

Kades Naru, Ilham H Abdullah melaporkan, luas lahan pertanian di Desa Naru 117 hektar. Akan ditanami bawang secara  serentak seluas 99 hektar oleh enam Kelompok Tani. Sedangkan sebagian lahan masih ditanami padi.


Kades Ilham mengaku, Tanam Raya secara serentak ini setelah direncanakan sejak dua bulan lalu, melalui musyawarah mufakat.

"Disepakati pada 22 Juli ini dilakukan tanam raya secara bersama-sama,"ujar Ilham.

Pada kesempatan tersebut, Kades juga melaporkan kondisi saluran irigasi pertanian sepanjang 3 KM di So La Muja, yang sudah rusak sehingga sulit dilalui air yang dibutuhkan para petani. Saluran irigasi tersebut, Kata Kades, belum sempat tertangani melalui Dana Desa.

"Mudah-mudahan ada tambahan dari anggaran perubahan, untuk para petani kami yang berada di desa Naru,"tambah Kades Ilham.

Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan  HM Noer, mengaku, Tanam Raya secara serentak ini, adalah sesuatu yang baru semoga hasilnya bisa berlimpah.

"Pola tanam secara serentak ini, bisa diikuti oleh wilayah-wilayah lain di Kabupaten Bima,"ujar Wabup.

Kemudian pada saat panen pun, kata Wabup yang biasa disapa Babe ini, bisa dilakukan  panen raya bersama-sama.

Terkait dengan permintaan Kepala Desa, untuk memperbaiki irigasi, Babe meminta Dinas terkait segera menganggarkan melalui Anggaran Perubahan.

Kemudian kepada para Penyuluh Pertanian, tetap melakukan penyuluhan kepada kelompok-kelompok Tani, agar komoditas bawang merah, menjadi komoditas unggulan di seluruh Indonesia. (F.04)