LKP Mia Tailor Laksanakan UK Pada 20 Warga Tatabusana Menjahit.

Iklan Semua Halaman

.

LKP Mia Tailor Laksanakan UK Pada 20 Warga Tatabusana Menjahit.

Minggu, 24 Februari 2019
(Kasi Kelembagaan Sarana dan Prasarana,
Bidang Paud dan PNFI. Gufran,M.Si)
Kota Bima, Fajar Media Bima.Com,- Bertempat disekretariat Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Mia Tailor Minggu, (24/02)  melaksanakan Uji Kompetensi (UK) pada 20 orang Warga Belajar (WB), Ujian dilaksanakan dengan sesi ujian, 50 menit pada jam pertama diawali dengan Ujian Teori.

Pantuan langsung media ini ditempat kegiatan berlangsung, setelah ujian teori selesai, team penguji melanjutkan dengan ujian praktek hingga sampai pada pukul 12.00 Wita, kemudian isoma lebih kurang satu jam, dan masuk praktek kembali pada pukul 13.30 Wita dan berakhir pada pukul 14.00 Wib.

TIM Penguji.
Team penguji serta team penilai pusat Kementerian Pendidikan Kursus dan Pelatihan Kemdikbud RI, Muhamad Habib, Msi, mengatakan bagi yang tidak lulus akan dilakukan remidi, akan tetapi harus melaksanakan tugasnya jahitnya sampai waktunya selesai, disebutnya yang tidak bisa ditolong oleh penguji adalah ujian teori, sementara untuk prakteknya dapat dibantu, nilai ujian teori dapat lulus andaikan nilai teorinya sempurna, jadi kalau nilainya dapat sempurna semuanya, itu dapat dipastikan warga belajar itu hebat semuanya,”tuturnya.

Ditegaskanya kembali, bagi warga belajar yang harus  dipahami nilai yang tidak bisa ditolong adalah nilai teori, dalam hal mengerjakan soal teori tidak bisa ada gosip ke kiri dan kekanan, nilai yang digosipin yang kamu anggap benar belum tentu benar, padahal yang sesungguhnya yang benar itu adalah dari hati yang kamu isi dan kamu rubah bukan hasil dari gosip itu “katanya.

“Perlu diketahui, dalam ujian tidak ada yang namanya lulus semua, kalaupun lulus semuanya itu sudah dianggap hebat, mengenai soal, sudah paket langsung dai pusat dan kirim salam bentuk beberapa kali disegel diluar dan dalamnya, “terangnya.

Dan setelah mengerjakan soal selama 5 menit, akan dilakukan koreksi kembali, kalau pengerjaan soalnya bisa benar diatas 30 nomor, maka team penguji akan melanjutkan pengerjaan soalnya sampai pada nomor-nomor selanjutnya, dan kalau itu benarnya dibawah 30 nomor akan diberhentikan pengejaannya, “tutupnya.

Kasi Kelembagaan,Sarana Prasarana Bidang  PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima, Gufran AH. MSi, sebagai Pengawas Dikbud dalam proses Pelaksanaan Ujian(TUK) mengatakan, ada tiga lembaga yang mendapat bantuan anggaran Pemerintah melalui DirektoratPembinaan Kursus dan Pelatihan yang sudah melaksakan kegiatan Ujian Kopetensi, ketiga lembaga tersebut sudah melewati proses tahapan pelaksanaan kegiatan kursus dan pelatihan masing-masing kurang lebih 200 jam lamanya, ujian kopetensi ini adalah sebagai sim atas pengakuan sebuah kegiatan atas kesuksesnya bagi warga belajar itu sendiri, pada sebuah lembaga kursus menginginkan kepada warga belajarnya agar dapat lulus semua dengan memiliki predikat terbaik sehingga dapat memposisikan diri sebagai penjahit yang memiliki ilmu dan berprofisional ditengah-tengah kehidupan  masyarakat, sehingga dapat terserat dunia usaha dan dunia industri “tegas Gufran.”

“Upaya seperti ini, seperti halnya yang lakukan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Tata Busana Menjahit “MIA TAILOR Kota Bima”cukup antusias warga belajarnya mengikuti ujian kopetensi (UK) dengan kehadiran warga belajarnya 100 persen, dan diharapkan semoga warga belajar yang mengikuti kursus ini dapat lulus kesemuanya, “harapanya.

“Mengenai keterampilan yang dimiliki oleh warga belajar, menurut Gufran tengantung sungguh bagaimana pola lembaga mengajarkan warga belajarnya pada saat warga belajar tersebut melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kbm) artinya terjadi singkoronisasi teori dan prakteknya disaat tutorial  berlangsung, sehingga warga belajarnya mampu berkiprah sesuai pengalaman yang didapatkan dari mana tempat mereka belajar  kursus,”pungkasnya.

Selaku sebagai pengawas Ujian Kopetensi (UK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima, Gufran mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ujian kompetensi dilaksanaakan oleh tiga lembaga yang melaksana Program Kegiatan Kecakapan Kewirausahaan (PKK) di Kota Bima, yakni LKP Mantika NA, PKBM Sukma Jaya dan LKP Mia Tailor kesemuaanya berjalan dengan baik dan semua warga belajar tersebut diharapkan bisa lulus dan mendapatkan sertifikat dari hasl Uji Kopetensi, karena hasil UK inilah sebagai sebuah pengakuan atas keberhasilan yang dicapai oleh warga belajar itu sendiri selama mereka melaksanakan kursus, ucap kasi yang akrab disapa Gevon.

Kasi sarpras yg mantan wartawan ini menambah pkbm yg mendptkan bantuan pkk/ pkw tidak ada satupun yang tidak melaksanakan program kegiatan nampak warga belajarnya terlihat aktif dalam mengikuti program lembaga pkbm seperti halnya menjahit, perbengkelan, pembuatan aneka jajan tradisional bima dan tenunan tradisional Bima semua lembaga sudah membuatkan laporan pertanggungjawaban.

“Ada sinyalemen yang mengatakan ada lembaga pkbm yang tidak melaksanakan program PKW dan PKK, Gufran membantah bahasa bahwa itu, karena itu adalah sebuah penilaian yang dianggap sesat dan tidak benar, pihak Dinas selalu memantau dan melakukan Monitoring dan Evaluasi (monev) dengan melibatkan semua kompenen baik teman-teman Media juga LSM artinya dalam program kegiatan itu harus ada keterbukaan informasi dan transparansi dan tujuannya tidak ada yang kami tutup- tutupi, agar semuanya jelas dan terang benderang ungkap dosen Akbid Harbunda ini.

Ketua Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Mia Tailor, Fatmah Bulkis dimintai tanggapan seputar kegiatan UK tersebut mejelaskan,  Pelaksanaan Uji Kopetensi dilaksanakan oleh team penguji dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemdikbud RI dengan dua sesi mata ujian, yakni uji materi dan ujian praktek, sedangkan pengadaan soal ujian teori dan bahan ujian prakteknya diadakan langsung oleh Pusat melalui lembaga yang ditunjuk sebagai Tempat Uji Kopetensi (TUK) untuk wilayah Dompu, Bima dan Kota Bima berkerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) ANTIKA DOMPU.

Lanjut Fatma, Perserta yang diuji ada sejumlah 20 orang Warga Belajar, kesemuanya adalah warga belajar yang telah mengikuti kursus dan pelatihan keterampilan tata busana menjahit yang sudah dilaksanakan oleh lembaganya  melalui Anggaran Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kemdikbud RI tahun 2018, yang sudah selesai dilaksanakan lebih kurang 200 jam atau dalam kurun waktu 2 bulan setengah, dan pada hari, Selasa (23/02) melaksanakan Uji Kopetensi yang diuji oleh tim penguji dari pusat,”tuturnya sembari tersenyum.(F.07)